BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia teknik khususnya
mengenal pula adanya istilah bisnis, malah dunia luar maju teknologinya karena
anak teknik yang berinovasi dengan tentunya banyak barang- barang elektronik
yang dijual dipasaran, contohnya telepon genggam yang sangat pesat kemajuannya.
oleh karena itu kita harus mempelajari ekonomi yang sangat penting untuk
menunjang kehidupan seserang apapun latar belakangnya. dengan ilmu ekonomi yang
kita terapkan dalam bidang elektro yang sangat membantu untuk bisnis atau
menejemenkeuangan dalam bidang teknisi.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian Ekonomi Teknik dan hubungannya dengan Proposal Teknik.
2. Mengetahui
perhitungan-perhitungan yang ada di dalam nya.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini
adalah untuk memperkenalkan atau memahami apa itu ekonomi teknik lebih dalam
dan juga bisa untuk mengerti isi dari sub-sub materi yang ada didalamnya.
Karena kita sebagai anak teknik harus memahami apa itu ekonomi menurut sudut pandang
anak teknik, mata kuliah ekonomi memang bukan salah satu matakuliah pokok
namun dengan ekonomi kita bisa mengenal apa itu untung rugi dan banyak lagi,
karena setiap perlu tahu atau konsep dasar dari ekonomi itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
2.1.1 Definisi Ekonomi
Teknik
Disiplin
ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari
evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek
teknik.
Ekonomi
Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis
matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu
pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari
alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat
disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa
alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit
memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling
banyak (Most Profitable).
Studi
ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin
penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan
sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now).
Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event)
yang akan datang.
Studi-studi
ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat.
Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu
berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi
sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar
dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar
dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil
atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan
mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat.
Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan
pertimbangan saja ada.
2.1.2 Tugas-tugas Ekonomi
Teknik
Menyeimbangkan
berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
2.2. Pengertian Proposal Teknik Dan Hubungan Dengan
Ekonomi Teknik
Kegiatan teknik adalah suatu
konsep kegiatan manusia yang berorientasi pada proses perbaikan/perubahan sifat
maupun bentuk dari benda alam dalam rangka mendapatkan manfaat yang lebih baik
dari sebelumnya. Bagaimana manusia mengubah sifat dan fungsi batu – batuan
menjadi bangunan, mengubah pasir besi menjadi besi dan baja, mengubah kayu
menjadi mobiler atau menjadi kertas, dan sebagainya, yang semuanya merupakan
hasil perancangan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan. Suatu
aktifitas teknik akan selalu berawal dengan munculnya ide rancangan teknik yang
ingin diterapkan dalam rangka mengatasi keterbatasan sumber daya alam guna
memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Manusia ingin mereka bisa hidup dengan
aman dan nyaman tanpa banyak mendapat gangguan lingkungan, maka dirancang
bangunan sedemikian rupa. Manusia ingin dapat bergerak dan berpindah tempat
dari suatu daerah ke daerah lain, maka manusia merancang kendaraan. Manusia
membutuhkan berbagai peralatan untuk dapat meringankan berbagai tugas pekerjaannya,
maka dirancang peralatan untuk tujuan tersebut.
Pada awalnya para perancang
teknik masih lebih banyak menfokuskan rancangannya tersebut dapat dilaksanakan
secara teknis, tanpa begitu memerhatikan aspek efisiensi pemakaian sumber daya.
Dalam rangka menjamin
dihasilkannya produk-produk engineering yang efektif dan efisien serta
kompetitif tersebut, maka proses rancangannya perlu dilakukan secara baik,
sistematis, dan terukur. Adapun prosedur rancangan yang baik dan sistematis
tersebut dapat dijelaskan dengan flow-chart. Munculnya ide konsep teknik,
mungkin berupa ide baru ataupun penyempurnaan dari ide atau rancangan yang ada
yang mencakup tentang produk ataupun proses pengerjaan produk. Ide tersebut
tentu perlu dilahirkan secara sistematis dan tertulis melalui penjelasan,
gambar, spesifikasi, dan penjelasan teknis lainnya yang disebut dengan proposal
teknis. Proposal teknis tersebut perlu dievaluasi kelayakan teknisnya sebelum
dilaksanakan. Artinya apakah rancangan tersebut memungkinkan secara teknis untuk
direalisasikan, apakah sudah tersedia teknologinya beserta tenaga ahlinya. Jika
belum memungkinkan, ada baiknya rancangan tersebut diperbaiki kembali atau
dihentikan saja. Jika secara teknologi dan teknis tidak ada masalah,
dilanjutkan dengan penyusunan proposal ekonomis untuk mengetahui seberapa besar
biaya yang diperlukan untuk merealisasikan rancangan tersebut, apakah rancangan
tersebut sudah ekonomis atau belum serta dari mana sumber-sumber dana yang
diperlukan akan diperoleh, seberapa besar beban untuk memperoleh sumber-sumber
biaya tersebut dan sebagainya. Kalau rancangan ini bertujuan sebagai kegiatan
usaha bisnis, tentu perlu dikaitkan dengan seberapa kompetitif produk tersebut
dengan produk pesaingnya sehingga rancangan ini menjadi layak direalisasikan.
Proposal ekonomis yang tidak
layak, kemungkinan proposal diperbaiki kembali atau dihentikan saja. Namun,
jika proposal ekonomis terbukti layak, barulah rencana teknik tersebut dapat
direalisasikan. Untuk melakukan evaluasi ekonomis terhadap rancangan teknik di
atas dibutuhkan pengetahuan pendukung ekonomi teknik (Economic Engineering).
Karena penerapan kegiatan teknik pada umumnya memerlukan investasi yang relatif
besar dan berdampak jangka panjang terhadap aktivitas pengikutnya, penerapan
aktivitas teknik tersebut menuntut adanya keputusan strategis yang memerlukan
pertimbangan teknik maupun ekonomis yang baik dan rasional. Oleh karena itu,
Ilmu ekonomi teknik sering juga dianggap sebagai sarana pendukung keputusan
(Decision Making Support). Keputusan yang baik dan rasional pada dasarnya
memerlukan prosedur dan proses yang sistematis serta terukur dengan tahapan
proses sebagai berikut
1. Mengidentifikasi
atau memahami persoalan dengan baik
2. Merumuskan
tujuan penyelesaian masalah
3. Mengumpulkan
data yang relevan klasifikasi, dan validasi kebenaran data yang terkumpul
4. Identifikasi
alternatif pemecahan masalah yang mungkin
5. Menetapkan
kriteria pengukuran alternative
6. Menyusun
atau menyiapkan model keputusan
7. Melakukan
evaluasi dan analisis terhadap semua alternatif yang disediakan
8. Mengambil
keputusan sesuai dengan tujuan
9. Menerapkan
keputusan yang telah diambil.
Dalam menyiapkan alternatif perlu diperhatikan
persyaratan berikut
1. Jumlah
alternatif yang ideal 2-10 alternatif, jika alternatif banyak perlu dilakukan
seleksi bertingkat
2. Memenuhi
sifat mutually exclusive (tidak ada alternatif yang tumpang tindih)
3. Memenuhi
sifat axhausive (semua kemungkinan alternatif yang tersedia telah terwakili).
2.3 Pengertian Proposal Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat
dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif
yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu
pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau
tindakan.
2.3.1 Hakekat Pengambilan
Keputusan
Pengambilan
keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi
manajemen.. Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka
membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan peng
keputusan tersebut secara umum. Pelopor teori manajemen seperti Fayol dan
Urwick membahas pengambilan keputusan mengenai pengaruhnya pada delegasi dan
otoritas, sementara bapak manajemen-Frederick W. Taylor- hanya menyinggung
metode ilmiah sebagai pendekatan untuk pengambilan keputusan. Seperti
kebanyakan aspek teori organisasi modern, analisis awal pengambilan keputusan
dapat ditelusuri pada Chester Barnard. Dalam The Functions of the Exec Barnard
memberikan analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan clan menyat
“Proses keputusan … merupakan teknik untuk mempersempit pilihan.”
Kebanyakan
pembahasan proses pengambilan keputusan terbagi dalam beberapa langkah. Hal ini
dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan Herbert A. Simon, ahli teori
kepufusan dan organisasi yang memenangkan hadiah Nobel, yang
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
1. Aktivitas
inteligensi. Berasal dari pengertian militer “intelligence,” Simon
mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
2. Aktivitas
desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan,
dan analisis masalah.
3. Aktivitas
memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih
tindakan tertentu dari yang tersedia
2.4 Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan,
terutama dalam bidang engineering
Berhubungan dengan
tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu, menelusuri keputusan
sebenarnya dalam bidang engineering), adalah langkah pengambilan keputusan
menurut Mintzberg dan koleganya:
1. Tahap
identifikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis
dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensif
dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.
2. Tahap
pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada
as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses
pencarian d percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi
ideal yang tidak jelas.
3. Tahap
seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi:
dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan
analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan
dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan
semua manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal,
otorisasi pun kemudian dibuat.
2.4.1 Tingkat-tingkat
Setiap
keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan biasanya
memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan
informasi yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta
keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda. Keputusan otomatis merupakan bentuk
keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.
2.4.2 Jenis-jenis
Keputusan
biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi dan keputusan
bersama. Keputusan pribadi merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan
diri sendiri dan dilakukan secara perorangan. Keputusan bersama merupakan
keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan bersama dan untuk kepentingan
bersama. Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan
merugikan pihak lain.
2.4.3 Kategori
Keputusan
jika dilihat dari cara memperoleh informasi dapat dikategorikan menjadi empat
yaitu keputusan refresentasi, empiris, Informasi, ekpolorasi. Keputusan
Refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi dengan informasi yang cukup
banyak, dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi tersebut.
Keputusan Empiris merupakan keputusan yang kurang memiliki informasi namun
mengetahui bagaimana memperoleh informasi dan pada saat informasi itu diperoleh
dinamakan keputusan empiris. Keputusan Informasi merupakan
keputusan yang kaya akan informasi, tetapi diliputi dengan kontroversi tentang
bagaimana memperoleh informasi itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan
informasi. Keputusan Ekpolorasi merupakan keputusan yang kurang akan informasi
dan tidak ada kata sepakat yang dianut untuk memulai mencari informasi serta
tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan dimulai
2.5 Analisa
Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada
permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan
sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif
tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan
keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik.
Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai
ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi
teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan
pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan
dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan
setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak
dapat diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekononis yang
cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
2.6 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan
dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan
penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan
keputusan maka secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :
1. Memformulasikan permasalahan, termasuk di
antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal
dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui.
Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang
dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa
harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
2. Menganalisis permasalahan untuk menyatakan
permasalahan tersebut dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan,
sasaran, kendala yang dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya,
serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting
karena kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung
pada keputusan yang akan diambil.
3. Mencari alternatif-alternatif solusi dari
permasalahan yang dianalisis. Tahap ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan
alternatif-alternatif solusi. Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan
tahap evaluasi alternatif. Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering
dihentikan setelah ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis
walaupun sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
4. Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran
performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan
yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan
antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.
Secara prinsip dapat dikatakan bahwa proses pengambilan keputusan
dalam ekonomi teknik juga tidak lepas dari proses penentuan
alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik. Langkah-langkah
penentuan alternatif adalah langkah yang cukup teknis. Langkah ini tidak akan
bisa dilakukan dengan baik tanpa keterlibatan orang-orang yang mengetahui seluk
beluk teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang dihadapi.
Selanjutnya, langkah pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik senantiasa
dilakukan dengan mengukur performansi ekonomi dari masing-masing alternatif
sehingga keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis ekonomi sangat
dibutuhkan. Seorang pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi teknik
harus mampu mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik yang berasal
dari data-data masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi masa-masa yang
akan datang. Dalam melihat performansi ekonomi suatu alternatif, seorang
pengambil keputusan harus bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan yang
berkaitan atau yang sejenis dengan alternatif tersebut. Peranan seorang akuntan
dalam menyajikan informasi-informasi keuangan masa lalu menjadi sangat penting
dalam kaitan ini. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik diharapkan bisa
melakukan analisis-analisis ke depan berkaitan dengan aliran kas (cash flow)
yang bisa dihasilkan dan atau diperlukan oleh suatu alternatif yang ditawarkan.
2.7 Proses Pemecahan Masalah
Masalah-masalah yang timbul
dalam pengambilan keputusan tentu perlu penyelesaian yang tepat. Untuk
menyelesaikannya seorang insinyur haruslah tahu tahapan penyelesaian yang baik
dan sistematis.
1. Memformulasikan
permasalahan, termasuk di antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang
menggambarkan kondisi awal dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak
hitam” yang belum diketahui. Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan
permasalahan apa yang dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu
solusi diterapkan, tanpa harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi
yang akan digunakan.
2. Menganalisis
permasalahan untuk menyatakan permasalahan tersebut dengan lebih detail
termasuk memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang dihadapi, variabel
keputusan yang harus dicari nilainya, serta kriteria keputusan yang akan
digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting karena kelemahan atau kesalahan
yang terjadi di sini akan berakibat langsung pada keputusan yang akan diambil.
3. Mencari
alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang dianalisis. Tahap ini
membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif-alternatif solusi.
Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan tahap evaluasi alternatif.
Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering dihentikan setelah
ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis walaupun sebenarnya
masih ada alternatif yang lebih baik.
Memilih alternatif terbaik
melalui pengukuran performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan
kriteria keputusan yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan
dibandingkan antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang
terbaik.
Ø Contoh Soal:
Sebuah mesin memproduksi baut dengan biaya Rp.40 untuk material dan Rp. 15 untuk tenaga kerja.
Jumlah pesanan barang berjumlah 3 juta buah baut. Setelah separo pesanan telah
selesai dikerjakan, sales mesin menawarkan penambahan suatu alat pada mesin
yang akan mengurangi biaya, sehingga biaya unutk material menjadi Rp. 34
dan Rp.10 untuk tenaga kerja, tapi biaya penambahan alat
tersebut Rp 100.000. dengan biaya lain sebesar 250% dari biaya tenaga kerja.
Mana yang akan dipilih, melanjutkan dengan mesin yang lama atau menambah alat
pada mesin??
Ø Solution:
Alternatif A:
melanjutkan dengan tanpa penambahan alat:
Material
cost
1.500.000 x
0.40
= 600.000
Direct labor
cost 1.500.000 x
0.15
= 225.000
Other
costs
2.50 x direct labor
cost
= 562.500
Cost for remaining 1.500.000
pieces 1.387.500
Alternatif B:
melanjutkan dengan penambahan alat:
Additional tooling
cost
= 100.000
Material
cost
1.500.000 x
0.34
= 510.000
Direct labor
cost 1.500.000 x
0.10
= 150.000
Other
costs
2.50 x direct labor
cost
= 375.500
Cost for remaining 1.500.000
pieces 1.135.000
Maka yang dipilih
adalah melanjutkan dengan penambahan alat. Alternatif B
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi yang dimaksud dengan
ekonomi teknik penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan
ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Hubungannya sangat erat antara
ekonomi teknik dengan jurusan teknik elektro. Karena dengan ekonomi teknik kita
dapat memperhitungkan biaya ataupun keuntungan ke depannya.Di setiap rumah
menggunakan listrik sebagai penggerak utama. Alat alat teknik elektro juga
menjadi simbol kemapanan hidup seseorang. Para tenaga kerja teknik elektro juga
diuntungkan oleh penggunaan listrik ini. Sebab jika ada kerusakan pada alat
listrik mereka, tenaga mereka akan sangat dibutuhkan sehingga meningkatkan
penghasilan para pekerja teknik elektro.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.academia.edu/27169835/EKONOMI_TEKNIK (9
oktober 2017)
http://projectnararya.blogspot.co.id/search?q=ekonomi+teknik (9
oktober 2017)
http://fajriansyahalamramadhan.blogspot.co.id/2015/10/ekonomi-teknik-tahapan-tahapan-dalam.html (9
oktober 2017)
https://hendrymahendra.wordpress.com/2016/10/18/ekonomi-teknik/ (9
oktober 2017)
http://aminuddin45.blogspot.co.id/2016/10/ekonomi-teknik.html (9
oktober 2017)
http://rafii-naufal.blogspot.co.id/2016/10/ekonomi-teknik.html (9
oktober 2017)
https://sanusiadam79.wordpress.com/2014/10/17/pengambilan-keputusan/ (9
oktober 2017)
Kabar baik!! pencari pinjaman !!!
BalasHapusNama saya Alfred Daniel Nehemia dari bali Indonesia, roti CEO Daniel di Malaysia, Pertama-tama saya akan mengatakan bahwa Tuhan harus memberkati wanita jane karena mengenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang jujur dan halal sehingga saya benar-benar percaya bahwa Anda memberi tahu rekan kerja yang saya miliki Ide bagus untuk memulai bisnis tunggal saya sendiri karena mendapat pekerjaan tidak mudah jadi saya pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman (Rp800 juta) tapi mereka semua meminta uang muka setara dengan jumlah pinjaman saya tapi satu-satunya properti yang saya miliki adalah motor saya, yang membuat saya merasa kecewa
Jadi saya mencari perusahaan pinjaman online tapi kebanyakan curang dan curang, saya hampir kehilangan harapan dan kepercayaan diri sampai saya membaca artikel tentang lady jane tapi saya tidak sempat menutup tapi membaca artikelnya jadi saya mencoba pencarian online lain yang disebut craigslist. org dimana saya melihat iklan perusahaan Dangote Loan jadi saya memutuskan untuk melamar dan menghubungi lady jane juga
Dangote Loan Company memberikan pinjaman dengan suku bunga 2% dan tidak kurang dari Rp20 juta
Saya mengikuti prosedur di sana, memberikan semua yang diminta, saya juga sangat takut, tapi untuk kemuliaan tuhan, doa saya dijawab dan uang pinjaman saya ditransfer kepada saya tanpa masalah.
jadi jangan buang waktu anda kontak Dangote perusahaan pinjaman Via dangotegrouploandepartment@gmail.com
Anda juga bisa mencari di google untuk informasi lebih lanjut, ini nyata dan sangat nyata atau hubungi saya juga melalui email di alfreddaniel324@gmail.com dan juga di BBM: 7AEA8FA5